Senin, 14 April 2008

Film Fitna, Reaksi Dari Sebuah Aksi

Geert Wilders, sebuah nama yang terkenal akhir-akhir ini di seluruh dunia. Apapun yang ada di belakang maksud aksinya dari mulai pembuatan sampai penyebaran film Fitna, berhasil menjadikan dirinya sosok yang awalnya tidak dikenal menjadi orang yang paling diperbincangkan di dunia, terutama masyarakat muslim dunia. Apa yang ada di benak saya pertama kali mungkin sama dengan saudara-muslim lainnya atau juga saudara-saudara non-muslim yang memahami arti hidup berdampingan; kaget, marah, geram dan perasaan-perasaan negatif lainnya.

Tetapi setelah melihat film Fitna, perasaan-perasaan negatif tadi perlahan berkurang. KENAPA mesti nonton film itu? KENAPA kok tidak marah lagi? dan mungkin KENAPA-KENAPA lainnya.

Kenapa mencari dan akhirnya nonton film Fitna? Untuk memahami seseorang atau sesuatu kita harus tahu atau mengenal siapa dan apa seseorang dan sesuatu itu. Dari sana kita bisa belajar dan tahu segala sesuatu tentang hal tersebut. Dalam kasus film Fitna, kita bisa tahu isi filmnya (pasti), latar belakang adanya film itu, tujuan dibuatnya film itu, dsb.

Tentang isi filmnya, tidak usah dibahas lagi, hampir semua sudah tahu itu. Kalau dilihat dari isinya, film tersebut dilatarbelakangi dari paranoid seorang Geert Wilders akan perkembangan agama Islam di benua Eropa, khususnya di Belanda. Perkembangan Islam di negara-negara barat sendiri ternyata meningkat pesat justru setelah serangan 9/11 di New York. Dan malah saya baca di blognya mas Ressay, setelah penyebaran Fitna ini ternyata Alquran banyak dicari masyarakat yang ingin tahu tentang Islam yang sebenarnya.

Nah... dari latar belakang itulah, si Geert Wilders bertujuan membuat film ini yang dia ekspresikan pada kalimat terakhir dalam film tersebut. STOP ISLAMISATION!

Reaksinya...? macam-macam tapi yang paling penting saya melihat ada hikmah dibalik ini seperti yang sudah disebut diatas. dan janji Allah SWT terbukti bahwa DIA sendiri yang akan melindungi Al quran.

Wassalam
Abi DavyDiva